1.2. Kondisi Sosial Politik
Imam al-Nasai berada di Syiria, sebuah wilayah yang mayoritas penduduknya fanatik mendukung dinasti Amawiyah (raja-raja keturunan Muawiyah bin Abi Sufyan). Gara-gara buku karangan beliau berjudul al-Kasais yang merangkum reputasi kepribadian, keilmuan dan prestasi kepahlawanan militer Ali bin Abi Thalib serta ahlul-bait (keluarga besar Nabi Muhammad SAW) beliau dituduh sebagai agen politik syiah. Lebih-lebih ketika diminta sikap keterbukaannya mengenai penilaian prestasi dan reputasi muawiyah bin Abi Sufyan, justru beliau bersikap sinis. Ekor dari tuduhan dan peristiwa itu masyarakat Syiria mengintimidasi (menekan) bahkan sampai berupa penganiayaan fisik seperti yang berlangsung di halaman Masjid Jami ibukota Syiria. Dalam kondisi kritis Imam al-Nasai diboyong ke kota Ramlah (Palestina) dan akhirnya meninggal hari Senin, 13 Syafar 303 H. dan tempat pemakamannya di Baid al-Maqdis. Demikian menurut al-Thahawi dan al-Jahabi. Pendapat lain seperti di tulis oleh Abu Abdillah Ibnu Mandah, sejarawan al-Khilikan dan Jalaluddin al-Sayuthi menunjuk permintaan Imam al-Nasai agar dirinya yang dalam kondisi kritis itu di boyong ke Makkah dan disanalah beliau meninggal dunia pada hari/tanggal/tahun seperti di atas dan dikebumikan antara Safa dan Marwah.
Sebenarya naluri kultus Imam al-Nasai tertuju kepada pribadi Ali bin Abi Thalib beserta ahlul-bait Nabi, bukan tertuju kepada aliansi Syiah, sebab motif karangan Imam al-Nasai berjudul al-Khasais itu ditulis dalam rangka menetralisir persepsi buruk masyarakat muslim di wilayah Damascus yang amat memprihatinkan. Dengan informasi data pribadi Ali bin Abi Thalib beserta pribadi menonjol di lingkungan ahlul-bait Nabi, diharapkan sifat positif masyarakat Damascus dapat menilai para leluhur umat Islam secara proporsional. Simpati pribadi Imam al-Nasai sebenarnya berlaku sama kepada semua sahabat Nabi Muhammad SAW, terbukti karangan beliau yang lain berjudul Fadha-il al-Sahabah menjadi semacam perluasan dari karangan ter-dahulu bertitel al-Khasais itu. Dengan demikian beliau menjadi korban kebrutalan massa pendukung Dinasti Amawiyah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
contoh SURAT GUGATAN PERCERAIAN
SURAT GUGATAN PERCERAIAN Kepada Yth: Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri/Agama [...................] Di Tempat Dengan hormat ...
-
Nama : Mochamad Fuad Hasan NIM : 08210045 Mata Kuliah : Hukum ...
-
Tips Merawat Kulit Agar Halus Kulit merupakan bagian tubuh kita yang bersentuhan langsung dengan segala hal di luar tubuh, seperti misa...
-
Nama : Nur Avik NIM : 08210046 TUGAS PEMBEKALAN PA Duplik perkara perdata No:0340/pdt.G/2011/PA.Mlg. Assalamualai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak. Kami tunggu kritik saran dan komentar anda!!!