Jumat, 04 November 2016

PESANTREN RAKYAT SUMBERPUCUNG

LAPORAN OBSERVASI
PESANTREN RAKYAT SUMBERPUCUNG MALANG

BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang
      Selama ini kita tahu pendidikan baik Formal atau Pesantren di rasa menakutkan karena beberapa syarat dan biaya yang cuckup rumit dan tinggi untuk kalangan orang awam, katakanlah Gontor (Tidak mungkit anaknya orang tidak punya bisa mengenyam pendidikan semahal itu) sehingga potensi-potensi jiwa agamawan dan negarawan yang ada pada anak rakyat kecil tidak tersentuh dan tidak akan pernah ada perkembangan, padahal banyak mutiara-mutiara, Emas Permata Besar yang terpendam di kelurga-kelurga lemah yang selama ini mengalami jalan buntu dalam menembus ruang kehidupan yang lebih bermatabat.
      Di Sumberpucung terdapat Pesantren yang lain dari pada yang lain. Nama pesantren tersebut adalah “Pesantren Rakyat Al-Amin”. Pesantren tersebut berbeda karena siapapun bisa nyantri di pesantren itu, baik yang masih balita, remaja, dewawa bahkan yang lanjut usia. Selain merupakan pesantren yang berbasis rakyat, pesantren tersebut juga memberikan peluang usaha bagi siapapun yang menginginkan usaha sesuai bidang dan kemampuan mereka. Pesantren Rakyat Al-Amin berusaha memfasilitasi semua itu. Bahkan segala pendanaan tanpa ada jaminan. Oleh karenanya perlu diadakan observasi pada Pesantren Rakyat Al-Amin guna mengambil contoh dan motivasi bagi mahasiswa serta masyarakat luas.

B.  Tujuan
      Tujuan dari kegiatan observasi Pesantren Rakyat Kecamatan Sumberpucung Malang ini adalah :
1.      untuk mengatahui Eksistensi Pesantren Rakyat  Sumberpucung Malang
2.      untuk mengatahui kegiatan Pesantren Rakyat  Sumberpucung Malang
BAB II
PELAKSANAAN


A. Waktu Pelaksanaan
      Observasi Pesantren Rakyat al-Amin dilaksanakan pada Jumat 18 Oktober 2013

B. Strategi Pelaksanaan
      Kegiatan ini dilaksanakan dengan pola komunikasi secara lisan oleh Mahasiswa dan Ustadz Abdullah selaku pemimpin Pesantren Rakyat dan dilanjutkan tanya jawab seputar pesantren rakyat, yaitu yang berkaitan dengan bagaimana pembentukan awal pesantren rakyat, kendala-kendala yang dialami Ustadz Abdullah dalam berdakwah di kalangan masyarakat, pelaksanaan program-program pesantren rakyat, program-program kegiatan bagi masyarakat dan lainnya. Lalu kami merangkumnya dalam sebuah laporan ini.


BAB III
HASIL OBSERVASI


A. Profil Lembaga
a. Sejarah Berdirinya
      Di sebuah Desa yang berada di barat ibu kota Kabupaten Malang, tepatnya Desa Sumberpucung namanya, di situ masyarakatnya plural atau heterogen baik agamanya, pekerjaannya, budayanya dan kebiasaanya. Dalam pengembangan srategi dakwah islamiyah pada suatu hari ada anak rakyat “Cak Dul ” yang berfikir “bagaimana dakwah akhlaq dan aqidah islamiyah ala Ahlussunnah Wal Jama’ah ini bisa menembus kalangan yang paling hitam, terpinggirkan, ekonomi lemah dan pendidikan rendah yang justru sering terlupakan, maka dari itu setelah mengalami beberapa uji coba pendekatan dan ulak-alik metode sejak Bulan Juli 1998, kemudian muncullah ide pendirian Pesantren Rakyat yang semua aktifitasnya ala rakyat yang kemudian dibubuhi dengan nilai-nilai ke-Islaman, ke-Indonesiaan dan kemanusiaan, maka pada hari Rabu, 25 Juni 2008 berdirilah pendirian Pesantren Rakayat.
      Pesatren Rakyat ini hanyalah kubangan air keruh lagi kecil yang berada di padang pasir di bawah panasnya terik sinar matahari dimana di sekelilingnya banyak onta-onta haus dan kafilah-kafilah sedang melakukan perjalanan jauh. Sehingga kubangan air tersebut terasa lebih berharga dari pada emas permata yang mereka bawa. Begitu pula Pesantren Rakyat, yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah lingkungan masyarakat stasiun, pasar, pejudian, togel, perselingkuhan, tempat wisata, penginapan gelap dan di daerah prostitusi terbesar di Kab. Malang, dimana masyarakatnya sangat plural atau heterogen. Sehingga mempengaruhi mental dan prilaku keseharian masyarakat dan generasi muda di sekelilingnya. Dengan kekuatan modal dan kemampuan yang serba minimalis, kami keluarga kecil Pesantren Rakyat ingin ambil bagian dalam proses perubahan sosial ke arah yang lebih baik demi terciptanya masyarakat yang saling memanusiakan banusia dan Bertaqwa kepada Allah SWT, demi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia menjadi Negara baldatun thoiyibatun warabbun ghofur atau gemah ripah loh jinawe toto tentrem kerto raharjo.
      Pesantren Rakyat mulai dari yang kecil, sepele, remeh, tidak terlihat, sederhana, terpinggirkan/termarjinalkan, ndeso, tradisional, kampungan, katrok, tidak menarik dan tidak dihiraukan orang, kemudia kita kumpulkan jadi satu, diatur dan diubah menjadi suatu kekuatan yang dahsyat untuk melakukan proses akselerasi revolusi Sosial ke arah yang lebih baik. Untuk itu Pesantren Rakyat dalam rangka menyantrikan rakyat, maka membuat semua kurikulum ala rakyat, ngaji kebutuhan rakyat, perekonomian ala rakyat, pertemuan atau diskusi ala rakyat, pendidikan ala rakyat, menejemen ala rakyat, pakaian ala rakyat, pergaulan ala rakyat dan dalam berbagai aspek bidang kehidupan konsepnya selalu ala rakayat, intinya semua dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. cuma ada tumpangan nilai-nilai Islam yang sesuai dengan ajaran Allah SWT dan Nabi Muhammad saw serta para ulama terdahulu, baik dalam tataran syari’at, tharekat, hakikat atau ma’rifatnya.
b.Visi
      Terwujudnya Lembaga sosial berhaluan aswaja di bidang pendidikan di luar sekolah yang mampu menghantarkan generasi masyarakat sosial yang berguna bagi Agama , Bangsa dan Negara
c. Misi Umum
      Mencetak pribadi-pribadi yang unggul Dan berkualitas menuju terbentuknya khoiru Ummah
d. Misi Khusus
      Mempersiapkan kader-kader generasi muda dan masturbate menjadi generasi yang tangguh dan siap tampil dalam menuju perubahan yang lebih baik
e. Tujuan
      Mencetak manusia yang bertaqwa kepada Allah, berahlakul karimah, memiliki wawasan keislaman, mandiri, berilmu pengetahuan, teknologi, ketrampilan, dan memiliki kesadaran sosial yang berguna bagi Agama, bangsa dan Negara
f. sasaran
      1. Dakwah sosial keagamaan
      2. Pendidikan luar sekolah
      3. Advokasi
g. Struktur Organisasi
Pengasuh: Ust. Abdullah Sam, M.Si
Ketua:
Abdullah Sam, S.Psi
Sekretaris:
Haris abdullah, S.Pdi
Bendahara:
Akhmad Yudianto
Bidang Dakwah:
Amin Ma’ruf
Hidayatul Fitriyah
Bidang Pemuda dan Olahraga:
Achmad Junaidi (Basman)
Puji Prastyo
Tedi Wibowo
Bidang Seni Budaya:
Ghofur Yajalali
Hadi Mulyono
Dwi Budi Setiawan
Bidang Perekonomian:
H. Rudi Setiawan, M.Si
Sudjani, S.H
Sri Rahayu
Endang Werdiningsih
Bidang Peternakan dan Pertanian:
Tarmon
M.Anwar
Wahyudi Ganden
Bidang Teknologi dan Informasi:
Nugraha Chandra Pratama
Sudewo Nursanto
Bambang Riadi
Ahmad Hafidz Azkia Alam
muhammad Nasir
Bidang Pengembangan Pesantrenan:
Syamsul Arifin, S.Pdi
Utuh Darsah, S.Pdi
Paelan
Bidang Gender:
Tri Wiyanti, S.Pdi
Catur Hariadi
Cholid Azhar
Bidang Pengembangan Koperasi:
Junaidi
Edi Santoso
Bidang Pendidikan:
Drs. Mustaqim, M.Ag
Wahid Bahruddin
Bidang Advokasi:
Iwan Sunaryo, S.H
M.Dimas Nanda Yusuf
Abdul Rokhim, S.Hi
Bidang Humas:
Sukadi
Abdul Rohim Saleh
Bidang Kesehatan:
Etik Sumono
g. Perbedaan dan perbedaan dengan pesantren konvensional

NO
TENTANG (5 W + 1 H)
PONDOK PESANTREN KONVENSIONAL
PESANTREN RAKYAT
1
Who (Siapa)
Pelakunya Kyai, Gus atau Setidaknya Alumni Pondok Pesantren Yang Ahli Kitab Kuning/Al-Qur’an
Pelakunya Seluruh Rakyat Beragama Islam Yang Mau, Mengerti atau Melaksanakan Nilai-Nilai Universal Islam Yang Tetap Wajib Di Bawah Naungan dan Ijin Ulama’
2
When (Kapan)
Menunggu Maksimal Ilmu Pondok Pesantrennya
Kapanpun, Asal Kesadaran Dakwah Islamiyah Muncul Pada Pribadi Setiap Muslim
3
Where (Dimana)
Di Lingkungan Pondok Pesantren
Di Mana Saja (Forum Mahasiswa, Pemuda, Tahlilan, Rutinan,  Seminar, Sarasehan, Cangkruan, Warung Kopi, Masjid Musholla/Surau, Pasar, Tasiun, Sawah, Pabrik, Kantor dll)
4
Why (Mengapa)
Perlunya Pemahaman Agama Secara Maksimal Kepada Santri dan Masyarakat Baik Tataran Ilmu Syari’at, Thoriqat, Hakikat dan Ma’rifatnya (Al-Qur’an, Hadits, Kitab-Kitab Kuning serta Ilmu-Ilmu Alatnya)
Perlunya Membumikan Kepada Masyarakat Luas, Nilai-Nilai Universal Islam Yang Luas dan Luwes sehingga dapat Menembus Segala Sisi-Sisi Kehidupan Rakyat (di mana sekarang jarak antara Da’I/Da’yah dan Masyarakat Mulai Tampak)
5
What (Apa)
Lembaga Pendidikan Agama Berbentuk Formal Dan Kurikulumnya Sudah Baku Di Tentukan Oleh Pondok Pesantren (Sehingga Semua Yang Bergabung di Pondok Pesantren Harus Seragam Materinya)
Aktifitas atau Kegiatan  Rakyat Berbagai Tingkat Usia, Latar Belakang, Budaya, Kepentingan, Pendidikan Yang Termodifikasi dan Di Tumpangi Dengan Nilai-Nilai Ke Indonesiaan dan Ke-Islaman Yang Kurikulumnya Ala Rakyat dan Sinergi Dengan Kebutuhan Rakyat
6
How (Bagai Mana)
Mencetak Santri Sesuai Dengan VISI, MISI, TUJUAN, Jargon Dari Pondok Pesantrennya (Ahli Al-Qur’an, Kitab Kuning, Tafsir, Fiqih, Bahasa dll)
Memasukkan Nilai-Nilai Universal Islam Yang Gampang, Ringan/Murah, Luas Dan Luwes Kepada Semua Aktifitas Rakyat Sehingga Islam Tidak Di Anggap Harus Berbentuk Lembaga, Simbol Yang Menakutkan
7
Kesamaannya
1. Sama-Sama Berjuang Untuk Menegakkan dan Melestarikan Kalimat Tauhid2. Berusaha bagaimana Masyarakat Muslim dapat Mencapai Derajat Muttaqin Di Sisi Allah SWT
3. Mewujudkan Cita-Cita Bersama Manjadikan Negara Kita Baldatun Yhoyyibatun Warabbunnghofur
4. Mewujudkan Peradaban Islam Yang Lebih Gemilang Di Kemudian Hari.

B. Kegiatan Bidang perekonomian (wirausaha)   
1.        Lele gentong
       Kegiatan wirausaha yang dijalankan oleh pesantren rakyat Al-Amin adalah dengan memberikan kebebasan bagi siapapun yang berkeinginan membuka usaha sesuai kemampuan masing masing. Ada beberapa usaha yang dijalankan adalah usaha lele gentong; merupakan budidaya lele yang tidak silakukan dalam kolam seperti biasanya, melainkan membudidayakannya menggunakan gentong bulat dengan diberi air (tidak sampai leher gentong) kemudian diberi tumbuhan air secukupnya. Budidaya ikan lele gentong ini membuahkan banyak manfaat. Selain mendapatkan keuntungan finansial proses pembibitan sangat mudah, pemanenan juga mudah selain itu terhindah dari bau yang kurang sedap yang ada pada bududaya lele kolam.

2.        Usaha Pembuatan batako
       Selain budidaya ikan lele baru-baru ini juga terdapat usaha pembuatan batako. Silaturohim Membawa berkah, Ustadz Sukarno Mahfuddin setelah Observasi ke masjid Kulon Progo, beliau melihat jamaah Masjid yang membuat Batako. pada saat itu juga terinspirasi jika pulang akan membuat usaha batako. kebetulan ust. Sukarno ini memiliki lahan yang sangat luas namun belum bisa memanfaatkan dengan abik. kemudian setelah diskusi dengan Pesantren Rakyat ahirnya deal akan membuat batako dan ust Abdullah sam di mintai tolong untuk menghubungkan pemasarannya dan cara-caranya serta permodalannya. Kemudian ust. Abdullah Sam menghubungi Ketua LPM UIN MALIKI MALANG Ibu Dr. Hj. Mufidah, M.Ag, untuk mencarikan modal untuk usaha batako. alhamdulillah di respon baik dan di rekomendasikan ke lembaga keuangan UIN Malang El Zawa Yang di Ketuai Oleh Dr. Sudirman Hasan. Realisasi dari program Ini di antara Bulan Juni 2013, jadi dari batako ini akan menyerap banyak tenaga pengangguran di sekitar Musholla dan Pesantren Rakyat. Bagi jamaah yang akan membangun rumah mendapatkan Batako dengan Harga yang lebih murah.

3.        Baitul Mal wa at-tamwil (BMT)
    Dalam Rangka mengembangkan dan meningkatkan daya masyarakat, Pesantren Rakyat Terus Melakukan Terobosan-Terobosan yang dapat mempercepat capaian visi-misi yang telah di canangkan sebelumnya.
        Jamaah, Santri dan Masyarakat Sekitar Pesantren Rakyat Al- Amin Tidak semuanya memiliki kemampuan untuk mengakses keuangan dari BANK, karena beberapa sarat yang harus di penuhi untuk mendapatkan pinjaman dari bank tidak punya, seperti BPKB/Surat Tanah atau Surat berharga lainnya.
         BMT Pesantren Rakyat Yang memiliki Kantor di Jl. Jendral Sudirman 207 Sumberpucung ini telah bekerja sama dengan beberapa sumber keuangan yang telah mapan, di antaranya dengan El Zawa UIN MALIKI Malang, BPR UMKM Jatim dan Bapak Slamet Thohari Dosen UNIBRAW Malang, dan Bapak Anas Konsultan BI Cabang Kediri.
         Sebelum operasi, untuk STAF sejumlah tiga orang telah di latih atau magang selama satu minggu di El Zawa UIN Malang, yang di ketuai oleh Dr. Sudirman Hasan. sehingga staf faham apa saja yang harus dilakukan ketika praktik di lapangan di BMT Pesantren Rakyat.
           Sistim yang telah dikembangkan oleh BMT Pesantren Rakyat di antaranya adalah sistem Qordul Hasan dan Mudhorobah, sekaligus bagi jamah, santri atau masyarakat yang sudah ikut pinjam di BMT ini, yang memiliki tabungan sesuai angka rupiah yang telah di tentukan oleh BMT maka tahun berikutnya dapat melakukan pinjaman tanpa jaminan, tanpa bunga dan tanpa membentuk kelompok. karena untuk peminjam tahap awal di wajibkan membentuk kelompok sejumlah 5 orang, masing-masing mendapat Rp. 1.000.000. dengan membentuk kelompok di harapkan masing-masing saling mengontrol antara anggota yang satu dengan yang lain. Setelah berjalan, usaha yang dilakukan bisa dijalankan secara pribadi.

DAFTAR NAMA ANGGOTA YANG SIAP KERJASAMA [1]

No
NAMA
ALAMAT
JENIS USAHA
PROFIL
MODAL YANG DI BUTUHKAN
1
Junaedi
RT 07/RW 01 Sumberpucung
Mlijo
Masih muda semangat, pekerjaanya ini secara perekonomian dapat membantu penjualan hasil panen sayuran, hasil home industri jamaah pesantren yang lain. karena keliling terus  memiliki keefektifan dalam penyebaran informasi ke seluruh jamaah karena setiap pagi keliling desa. Apa lagi dia ini sekaligus Pelatih Voli Santri Pesantren Rakyat Juga. Sekaligus dia kita tunjuk sebagai koordinator pinjaman bergulir ini karena terkenal wibawa dan ketegasaanya.Otomatis Jika Junaedi ini dapat bantuan akan lebih semangat dalam usaha dan membantu proses dakwah Pesantren Rakyat.
Rp.xxx
2
Ika  Yulianti
RT 07/RW 01 Sumberpucung
Warung Rokok & Pulsa
Keluaraga muda yang semangat bekerja jualan di depan Stasiun Sumberpucung, sudah pernah melakukan pinjaman kami dan baik usahanya mulai berkembang, dia layak diberi pinjaman karena Belum memiliki rumah sendiri dan sekaligus dia memiliki ketrampilan menejemen yang baik sehingga kami yakin usahanya akan berkembang.
Rp.xxx
3
Endah Sugiarti
RT 08/RW 01 Sumberpucung
Warung Nasi
Seorang janda ber anak tiga, anaknya ada yang kuliah dan masih sekolah dua, dia gigih dalam bekerja dan social agama. Sangat layak untuk di bantu untuk mempertahankan dan mengembangkan warung usaha dan keluarganya
Rp.xxx
4
Oni Hariono
RT 02/RW 01 Sumberpucung
Merintis Ternak Ayam
Guru Swasta yang memiliki ketrampilan memelihara ayam potong namun tidak memiliki  modal, dia juga seorang pelatih Bola Voly Santri Pesantren Rakyat. Dia juga memiliki dedikasi yang tinggi dalam usaha, social dan agama
Rp. xxx
5
Kaseni
RT 07/RW 01 Sumberpucung
Jual Gorengan
Keluarga sederhana yang sudah 30 tahun jualan kopi dan gorengan di Stasiun, seluruh kelurganya istiqomah berjamaah di Musholla A-Amin, Pendukung Pesantren Rakyat, Jujur sehingga patut kita tolong agar tidak terulang lagi meminjam bang rentenir
Rp.  xxx

Ninik Hariani
RT 08/RW 01 Sumberpucung
Warung Rokok
Jualan rokok di samping stasiun dan prospeknya bagus dan pastas kita bantú.
Rp. xxx
7
Yudi Ganden
RT 07/RW 01 Sumberpucung
Jual Kripik
Keluarga muda yang Belem memiliki rumah sendiri masih kontrak-kontrak, dia usaha kripik singkong, tempe dan opak gambir, etos kerjanya tinggi dan harapan kami dia tidak kembali ke perjudian lagi
Rp. xxx
8
Sri Buah Prayitno
RT 07/RW 01 Sumberpucung
Jual Buah dan Waring
Kelurga Lumayan, namun dalam sisi ke iamanan perlu kita dekati, sekaligus dia ini memiliki usaha yang dapat menyerap sampai 7 orang, orangnya Jujuy dan pendukung berat moril atau materil terhadap semua kegiatan Pesantren Rakyat. Sangat potensi dalam pengembangan pemberdayaan ekonomi dan dakwah
Rp.xxx
9
Edi Santoso
RT 07/RW 01 Sumberpucung
Pedagang Peralatan Tani
Usahanya mulai Cangkul, Berbagai jenis Sabit, Alat Pertukangan. Usahanya dapat menyerap banyak tenaga, menggerakkan pande-pande dan beberapa anak buah yang mengecer dagangannya tersebut, sehingga membutuhkan modal yang lumayan banyak banyak dan sekarang sudah membuat pande sendiri
Rp.xxx
10
Saideh
RT 07/RW 01 Sumberpucung
Pedagang Sate
Usaha sate ini sudah 20 tahun, Semarang sudah mulai berkembang di sampingnya di beri gorengan. Ketekunan dan keistiqomahannya ini luar biasa. Dan seluruh kelurganya sholat.sehingga bisa kita kuatkan lagi melalui pendekatan-pendekatan perekonomian
Rp.xxx
11
Matasim
RT 07/RW 01 Sumberpucung
Kios Kecil
Pensionan PNS yang tingla di rumah tua, dan sembari usaha beliau ini mengasuh anak-anak terlantar tiga orang. Sehingga patut mendapatkan apresiasi dalam program kita yang baik ini. Pernah juga kita beri pinaman, alhamdulillah bisa rutin mengembalikannya.
Rp.xxx
12
Samah
RT 07/RW 01 Sumberpucung
Bakso
Penjual bakso di pinggir jalan raya, seluruh anaknya berjumlah empat bergabung ngaji di Pesantren Rakyat, di Jujur. Usahanya dalam mendukung sekolah anak-anaknya tersebut patut kita dukung
Rp.xxx
13
Sujono
RT 07/RW 01 Sumberpucung
Tahu Bumbu
Kemarin rumahnya terjual untuk membiayai anaknya di SMA Taruna Semarang, anaknya Pernah Juara 1 olimpiade se Kab. Madang dan pernah menjuarai Jawa Timar, tetapi perekonomian orang tuanya Sangat lemah. Sehingga usahanya sampai pernah di jalankan 24 jam. Maka el-zawa Sangay mulia jira dapat memberi motivasi rakyat yang ulet demi pendidikan anak bangsa ini. Dan anaknya juga semuanya pinter mengaji
Rp.xxx
14
Darni
RT 08/RW 01 Sumberpucung
Jual Beras
Seorang Janda Yang di tingla suaminya sebab kecelakaan 4 tahun yanglalui, dia harus menghidupi diri dan anak-anaknya. Usahanya sering jatuh bangun karena sering hutang rentenirt. Untuk itu Pesantren Rakyat Sangay Mengaharap ada perhatian Khusus Terhadap Jamaah Kami ini
Rp.xxx
15
Cecep
RT 03/RW 01 Sumberpucung
Jual Ayam Potong
Selain Pedagang juga seorang guru swasta di Desa Plandi yang Sangay Plosok dan tidak ada bayarannya. Usahanya berkembang bagus, tetapi keuntungannya tidak banyak sebab dari awal pernah kesandung rentenir
Rp.xxx
16
Paelan
RT 07/RW 01 Sumberpucung
Jual Sepeda Bekas
Beliau ini memiliki ketrampilan jual beli sepeda motor bekas, alumni TKI Taiwán, termasuk salah satu peserta Seni Kentrung Pesantren Rakyat. Anaknya agamanya bagus bagus. Sehingga ketika kita beri pinjaman yang pantas saya optimis usahanya akan lancar. Karena selama ini sulitnya di modal.
Rp.xxx
17
Tonggo H. Ismail
RT 04/RW 01 Sumberpucung
Kios
Janda yang menghidupi kelurganya dengan jualan ala kadarnya, jika kita beri modal kemudian kita bina Insta Allah Akan Berkembang dan manfaat
Rp.xxx
18
P. Sumadiyo
RT 015/RW 01 Sumberpucung
Kios
Pensuinan yang anaknya masih kuliah, sehingga untuk menghidupi keluarganya harus bekerja keras menjadi pedagang kecil-kecilan di rumahnya.
Rp.  xxx
20
Abdul Rohman
RT 04/RW 01 Sumberpucung
Jual Kripik Belut dan Kripik Singkong
Jual keliling ke warung-warung dari sumberpucung sampai ke Malang Kota. Perhari bisa menghabiskan 35 kg
Rp.xxx
21
Sudjani
RT07/RW01Sumberpucung
Peternak Jangkrik
Memiliki 60 Boks Jangkrik dapat memproduksi 15 Kwintal Per bulan, dengan menyerap tenaga 15 Orang
Rp.xxx

      Selain itu masih banyak kegiatan perekonomian yang silakukan oleh Pesantren Rakyat Al-Amin ini. Kiranya semua ini tidak akan bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya penggerak yang kuat dan getol serta dukungan masyarakat sekitar yang tergabung dalam usaha Pesantren Al-Amin. Serta adanya pihak selaku pemberi modal dan pelatian sesuai keinginan dan kemampuan masyarakat tersebut.

BAB IV
PENUTUP


A.Kesimpulan
        Pesantren rakyat adalah pesantren yang ditujukan untuk masyarakat, yang mana kegiatannya dilakukan kapanpun dan dimanapun yang diikuti dari berbagai tingkat usia dari anak-anak hingga yang paling tua. Yang mana masyarakat yang tadinya nakal, mabuk, dan pejudi bisa dirangkul dan ditundukkan oleh Ustadz Abdullah selaku ketua Pesantren rakyat.
        Adapun cara yang digunakan dalam pesantren rakyat ini yaitu dengan memasukkan Nilai-Nilai Universal Islam Yang Gampang, Ringan/Murah, Luas dan Luwes di sela-sela Aktifitas Rakyat. Sehingga Islam Tidak Di Anggap Harus Berbentuk Lembaga dan simbol yang menakutkan.
        Selain pendidikan keagamaan diajarkan, pesantren Rakyat juga memfasilitasi para anggota (santri) untuk melakukan usaha sesuai bidang dan kemampuannya, sehingga apa yang dilakukan pesantren  Rakyat ini benar-benar Pesantren Rakyat. Artinya memang didirikan bebasis keinginan rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.





[1]    http://www.pesantrenrakyat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak. Kami tunggu kritik saran dan komentar anda!!!

contoh SURAT GUGATAN PERCERAIAN

SURAT GUGATAN PERCERAIAN Kepada Yth: Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri/Agama [...................] Di Tempat Dengan hormat ...