LAPORAN OBSERVASI
PESANTREN
RAKYAT SUMBERPUCUNG MALANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama ini kita tahu pendidikan baik
Formal atau Pesantren di rasa menakutkan karena beberapa syarat dan biaya yang
cuckup rumit dan tinggi untuk kalangan orang awam, katakanlah Gontor (Tidak
mungkit anaknya orang tidak punya bisa mengenyam pendidikan semahal itu)
sehingga potensi-potensi jiwa agamawan dan negarawan yang ada pada anak rakyat kecil tidak tersentuh
dan tidak akan pernah ada perkembangan, padahal banyak mutiara-mutiara, Emas Permata Besar yang terpendam di kelurga-kelurga lemah yang
selama ini mengalami jalan buntu
dalam menembus ruang kehidupan yang lebih bermatabat.
Di Sumberpucung terdapat
Pesantren yang lain dari pada yang lain. Nama pesantren tersebut adalah
“Pesantren Rakyat Al-Amin”. Pesantren tersebut berbeda karena siapapun bisa
nyantri di pesantren itu, baik yang masih balita, remaja, dewawa bahkan yang
lanjut usia. Selain merupakan pesantren yang berbasis rakyat, pesantren
tersebut juga memberikan peluang usaha bagi siapapun yang menginginkan usaha
sesuai bidang dan kemampuan mereka. Pesantren Rakyat Al-Amin berusaha memfasilitasi
semua itu. Bahkan segala pendanaan tanpa ada jaminan. Oleh karenanya perlu
diadakan observasi pada Pesantren Rakyat Al-Amin guna mengambil contoh dan
motivasi bagi mahasiswa serta masyarakat luas.
B. Tujuan
Tujuan dari
kegiatan observasi Pesantren Rakyat Kecamatan Sumberpucung Malang ini adalah :
1.
untuk mengatahui Eksistensi Pesantren Rakyat Sumberpucung Malang
2.
untuk mengatahui kegiatan Pesantren Rakyat Sumberpucung Malang
BAB II
PELAKSANAAN
A. Waktu Pelaksanaan
Observasi Pesantren
Rakyat al-Amin dilaksanakan pada Jumat 18 Oktober 2013
B. Strategi Pelaksanaan
Kegiatan
ini dilaksanakan dengan pola komunikasi secara lisan oleh Mahasiswa dan Ustadz
Abdullah selaku pemimpin Pesantren Rakyat dan dilanjutkan tanya jawab seputar
pesantren rakyat, yaitu yang berkaitan dengan bagaimana pembentukan awal
pesantren rakyat, kendala-kendala yang dialami Ustadz Abdullah dalam berdakwah
di kalangan masyarakat, pelaksanaan program-program pesantren rakyat,
program-program kegiatan bagi masyarakat dan lainnya. Lalu kami merangkumnya
dalam sebuah laporan ini.
BAB III
HASIL OBSERVASI
A. Profil Lembaga
a. Sejarah Berdirinya
Di sebuah Desa yang berada di
barat ibu kota Kabupaten Malang, tepatnya Desa Sumberpucung namanya, di situ
masyarakatnya plural atau heterogen baik agamanya, pekerjaannya, budayanya dan
kebiasaanya. Dalam pengembangan
srategi dakwah islamiyah pada suatu hari ada anak rakyat
“Cak Dul ” yang berfikir “bagaimana dakwah akhlaq dan aqidah islamiyah ala Ahlussunnah Wal Jama’ah ini
bisa menembus kalangan yang
paling hitam, terpinggirkan, ekonomi lemah dan pendidikan rendah yang justru sering terlupakan, maka
dari itu setelah mengalami beberapa uji coba pendekatan dan ulak-alik
metode sejak Bulan Juli 1998, kemudian muncullah ide pendirian Pesantren Rakyat yang semua
aktifitasnya ala rakyat yang kemudian dibubuhi dengan nilai-nilai ke-Islaman, ke-Indonesiaan dan
kemanusiaan, maka pada hari Rabu, 25 Juni 2008 berdirilah
pendirian Pesantren Rakayat.
Pesatren Rakyat ini hanyalah
kubangan air keruh lagi kecil yang berada di padang pasir di bawah panasnya
terik sinar matahari dimana di sekelilingnya banyak onta-onta haus dan
kafilah-kafilah sedang melakukan perjalanan jauh. Sehingga kubangan air
tersebut terasa lebih berharga dari pada emas permata yang mereka bawa. Begitu
pula Pesantren Rakyat, yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah lingkungan
masyarakat stasiun, pasar, pejudian, togel, perselingkuhan, tempat wisata,
penginapan gelap dan di daerah prostitusi terbesar di Kab. Malang, dimana
masyarakatnya sangat plural atau heterogen. Sehingga mempengaruhi mental dan
prilaku keseharian masyarakat dan generasi muda di sekelilingnya. Dengan
kekuatan modal dan kemampuan yang serba minimalis, kami keluarga kecil
Pesantren Rakyat ingin ambil bagian dalam proses perubahan sosial ke arah yang
lebih baik demi terciptanya masyarakat yang saling memanusiakan banusia dan Bertaqwa kepada Allah SWT,
demi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia menjadi Negara baldatun
thoiyibatun warabbun ghofur atau gemah
ripah loh jinawe toto tentrem kerto raharjo.
Pesantren Rakyat mulai dari yang kecil, sepele,
remeh, tidak terlihat, sederhana, terpinggirkan/termarjinalkan, ndeso,
tradisional, kampungan, katrok, tidak menarik dan tidak dihiraukan orang, kemudia kita kumpulkan jadi
satu, diatur dan diubah menjadi suatu kekuatan yang dahsyat untuk
melakukan proses akselerasi revolusi Sosial ke
arah yang lebih baik. Untuk itu Pesantren Rakyat dalam rangka menyantrikan
rakyat, maka membuat semua kurikulum ala rakyat,
ngaji kebutuhan rakyat, perekonomian ala rakyat, pertemuan atau diskusi ala
rakyat, pendidikan ala rakyat, menejemen ala rakyat, pakaian ala rakyat,
pergaulan ala rakyat dan dalam berbagai aspek bidang kehidupan konsepnya selalu
ala rakayat, intinya semua dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
cuma ada tumpangan nilai-nilai Islam yang sesuai
dengan ajaran Allah SWT dan Nabi Muhammad saw serta para ulama terdahulu, baik
dalam tataran syari’at, tharekat, hakikat atau ma’rifatnya.
b.Visi
Terwujudnya Lembaga sosial
berhaluan aswaja di bidang pendidikan di luar sekolah yang mampu menghantarkan
generasi masyarakat sosial yang berguna bagi Agama , Bangsa dan Negara
c. Misi Umum
Mencetak pribadi-pribadi yang unggul Dan
berkualitas menuju terbentuknya khoiru Ummah
d. Misi Khusus
Mempersiapkan kader-kader generasi muda dan masturbate menjadi generasi yang
tangguh dan siap tampil dalam menuju perubahan yang lebih baik
e. Tujuan
Mencetak
manusia yang bertaqwa kepada Allah, berahlakul karimah, memiliki wawasan
keislaman, mandiri, berilmu pengetahuan, teknologi, ketrampilan, dan memiliki
kesadaran sosial yang berguna bagi Agama, bangsa dan Negara
f. sasaran
1.
Dakwah sosial keagamaan
2.
Pendidikan luar sekolah
3.
Advokasi
g. Struktur Organisasi
Pengasuh: Ust.
Abdullah Sam, M.Si
Ketua:
Abdullah Sam, S.Psi
Sekretaris:
Haris abdullah, S.Pdi
Bendahara:
Akhmad Yudianto
Bidang Dakwah:
Amin Ma’ruf
Hidayatul Fitriyah
Bidang Pemuda dan Olahraga:
Achmad Junaidi (Basman)
Puji Prastyo
Tedi Wibowo
Bidang Seni Budaya:
Ghofur Yajalali
Hadi Mulyono
Dwi Budi Setiawan
Bidang Perekonomian:
H. Rudi Setiawan, M.Si
Sudjani, S.H
Sri Rahayu
Endang Werdiningsih
Bidang Peternakan dan Pertanian:
Tarmon
M.Anwar
Wahyudi Ganden
Bidang Teknologi dan Informasi:
Nugraha Chandra Pratama
Sudewo Nursanto
Bambang Riadi
Ahmad Hafidz Azkia Alam
muhammad Nasir
Bidang Pengembangan Pesantrenan:
Syamsul Arifin, S.Pdi
Utuh Darsah, S.Pdi
Paelan
Bidang Gender:
Tri Wiyanti, S.Pdi
Catur Hariadi
Cholid Azhar
Bidang Pengembangan Koperasi:
Junaidi
Edi Santoso
Bidang Pendidikan:
Drs. Mustaqim, M.Ag
Wahid Bahruddin
Bidang Advokasi:
Iwan Sunaryo, S.H
M.Dimas Nanda Yusuf
Abdul Rokhim, S.Hi
Bidang Humas:
Sukadi
Abdul Rohim Saleh
Bidang Kesehatan:
Etik Sumono
g. Perbedaan dan perbedaan dengan
pesantren konvensional
NO
|
TENTANG
(5 W + 1 H)
|
PONDOK
PESANTREN KONVENSIONAL
|
PESANTREN
RAKYAT
|
1
|
Who (Siapa)
|
Pelakunya
Kyai, Gus atau Setidaknya Alumni Pondok Pesantren Yang Ahli Kitab
Kuning/Al-Qur’an
|
Pelakunya
Seluruh Rakyat Beragama Islam Yang Mau, Mengerti atau Melaksanakan
Nilai-Nilai Universal Islam Yang Tetap Wajib Di Bawah Naungan dan Ijin Ulama’
|
2
|
When (Kapan)
|
Menunggu
Maksimal Ilmu Pondok Pesantrennya
|
Kapanpun,
Asal Kesadaran Dakwah Islamiyah Muncul Pada Pribadi Setiap Muslim
|
3
|
Where
(Dimana)
|
Di
Lingkungan Pondok Pesantren
|
Di Mana Saja
(Forum Mahasiswa, Pemuda, Tahlilan, Rutinan, Seminar, Sarasehan,
Cangkruan, Warung Kopi, Masjid Musholla/Surau, Pasar, Tasiun, Sawah, Pabrik,
Kantor dll)
|
4
|
Why
(Mengapa)
|
Perlunya
Pemahaman Agama Secara Maksimal Kepada Santri dan Masyarakat Baik Tataran
Ilmu Syari’at, Thoriqat, Hakikat dan Ma’rifatnya (Al-Qur’an, Hadits,
Kitab-Kitab Kuning serta Ilmu-Ilmu Alatnya)
|
Perlunya
Membumikan Kepada Masyarakat Luas, Nilai-Nilai Universal Islam Yang Luas dan
Luwes sehingga dapat Menembus Segala Sisi-Sisi Kehidupan Rakyat (di mana
sekarang jarak antara Da’I/Da’yah dan Masyarakat Mulai Tampak)
|
5
|
What (Apa)
|
Lembaga
Pendidikan Agama Berbentuk Formal Dan Kurikulumnya Sudah Baku Di Tentukan
Oleh Pondok Pesantren (Sehingga Semua Yang Bergabung di Pondok Pesantren Harus
Seragam Materinya)
|
Aktifitas
atau Kegiatan Rakyat Berbagai Tingkat Usia, Latar Belakang, Budaya,
Kepentingan, Pendidikan Yang Termodifikasi dan Di Tumpangi Dengan Nilai-Nilai
Ke Indonesiaan dan Ke-Islaman Yang Kurikulumnya Ala Rakyat dan Sinergi Dengan
Kebutuhan Rakyat
|
6
|
How (Bagai
Mana)
|
Mencetak
Santri Sesuai Dengan VISI, MISI, TUJUAN, Jargon Dari Pondok Pesantrennya
(Ahli Al-Qur’an, Kitab Kuning, Tafsir, Fiqih, Bahasa dll)
|
Memasukkan
Nilai-Nilai Universal Islam Yang Gampang, Ringan/Murah, Luas Dan Luwes Kepada
Semua Aktifitas Rakyat Sehingga Islam Tidak Di Anggap Harus Berbentuk
Lembaga, Simbol Yang Menakutkan
|
7
|
Kesamaannya
|
1. Sama-Sama Berjuang Untuk Menegakkan dan Melestarikan Kalimat
Tauhid2. Berusaha bagaimana Masyarakat Muslim dapat Mencapai Derajat Muttaqin
Di Sisi Allah SWT
3. Mewujudkan Cita-Cita Bersama Manjadikan Negara Kita Baldatun
Yhoyyibatun Warabbunnghofur
4. Mewujudkan Peradaban Islam Yang Lebih Gemilang Di Kemudian
Hari.
|
B. Kegiatan Bidang perekonomian (wirausaha)
1.
Lele
gentong
Kegiatan wirausaha yang dijalankan oleh
pesantren rakyat Al-Amin adalah dengan memberikan kebebasan bagi siapapun yang
berkeinginan membuka usaha sesuai kemampuan masing masing. Ada beberapa usaha
yang dijalankan adalah usaha lele gentong; merupakan budidaya lele yang tidak
silakukan dalam kolam seperti biasanya, melainkan membudidayakannya menggunakan
gentong bulat dengan diberi air (tidak sampai leher gentong) kemudian diberi
tumbuhan air secukupnya. Budidaya ikan lele gentong ini membuahkan banyak manfaat.
Selain mendapatkan keuntungan finansial proses pembibitan sangat mudah,
pemanenan juga mudah selain itu terhindah dari bau yang kurang sedap yang ada
pada bududaya lele kolam.
2.
Usaha
Pembuatan batako
Selain
budidaya ikan lele baru-baru ini juga terdapat usaha pembuatan batako. Silaturohim
Membawa berkah, Ustadz Sukarno Mahfuddin setelah Observasi ke masjid Kulon
Progo, beliau melihat jamaah Masjid yang membuat Batako. pada saat itu juga
terinspirasi jika pulang akan membuat usaha batako. kebetulan ust. Sukarno ini
memiliki lahan yang sangat luas namun belum bisa memanfaatkan dengan abik.
kemudian setelah diskusi dengan Pesantren Rakyat ahirnya deal akan membuat
batako dan ust Abdullah sam di mintai tolong untuk menghubungkan pemasarannya
dan cara-caranya serta permodalannya. Kemudian ust. Abdullah Sam menghubungi
Ketua LPM UIN MALIKI MALANG Ibu Dr. Hj. Mufidah, M.Ag, untuk mencarikan modal
untuk usaha batako. alhamdulillah di respon baik dan di rekomendasikan ke
lembaga keuangan UIN Malang El Zawa Yang di Ketuai Oleh Dr. Sudirman Hasan.
Realisasi dari program Ini di antara Bulan Juni 2013, jadi dari batako ini akan
menyerap banyak tenaga pengangguran di sekitar Musholla dan Pesantren Rakyat.
Bagi jamaah yang akan membangun rumah mendapatkan Batako dengan Harga yang
lebih murah.
3.
Baitul
Mal wa at-tamwil (BMT)
Dalam Rangka
mengembangkan dan meningkatkan daya masyarakat, Pesantren Rakyat Terus
Melakukan Terobosan-Terobosan yang dapat mempercepat capaian visi-misi yang
telah di canangkan sebelumnya.
Jamaah,
Santri dan Masyarakat Sekitar Pesantren Rakyat Al- Amin Tidak semuanya memiliki
kemampuan untuk mengakses keuangan dari BANK, karena beberapa sarat yang harus
di penuhi untuk mendapatkan pinjaman dari bank tidak punya, seperti BPKB/Surat
Tanah atau Surat berharga lainnya.
BMT
Pesantren Rakyat Yang memiliki Kantor di Jl. Jendral Sudirman 207 Sumberpucung
ini telah bekerja sama dengan beberapa sumber keuangan yang telah mapan, di
antaranya dengan El Zawa UIN MALIKI Malang, BPR UMKM Jatim dan Bapak Slamet
Thohari Dosen UNIBRAW Malang, dan Bapak Anas Konsultan BI Cabang Kediri.
Sebelum
operasi, untuk STAF sejumlah tiga orang telah di latih atau magang selama satu
minggu di El Zawa UIN Malang, yang di ketuai oleh Dr. Sudirman Hasan. sehingga
staf faham apa saja yang harus dilakukan ketika praktik di lapangan di BMT
Pesantren Rakyat.
Sistim
yang telah dikembangkan oleh BMT Pesantren Rakyat di antaranya adalah sistem
Qordul Hasan dan Mudhorobah, sekaligus bagi jamah, santri atau masyarakat yang
sudah ikut pinjam di BMT ini, yang memiliki tabungan sesuai angka rupiah yang
telah di tentukan oleh BMT maka tahun berikutnya dapat melakukan pinjaman tanpa
jaminan, tanpa bunga dan tanpa membentuk kelompok. karena untuk peminjam tahap
awal di wajibkan membentuk kelompok sejumlah 5 orang, masing-masing mendapat
Rp. 1.000.000. dengan membentuk kelompok di harapkan masing-masing saling
mengontrol antara anggota yang satu dengan yang lain. Setelah berjalan, usaha
yang dilakukan bisa dijalankan secara pribadi.
DAFTAR NAMA ANGGOTA YANG SIAP KERJASAMA [1]
No
|
NAMA
|
ALAMAT
|
JENIS USAHA
|
PROFIL
|
MODAL YANG
DI BUTUHKAN
|
1
|
Junaedi
|
RT 07/RW 01
Sumberpucung
|
Mlijo
|
Masih muda
semangat, pekerjaanya ini secara perekonomian dapat membantu penjualan hasil
panen sayuran, hasil home industri jamaah pesantren yang lain. karena
keliling terus memiliki keefektifan dalam penyebaran informasi ke
seluruh jamaah karena setiap pagi keliling desa. Apa lagi dia ini sekaligus
Pelatih Voli Santri Pesantren Rakyat Juga. Sekaligus dia kita tunjuk sebagai
koordinator pinjaman bergulir ini karena terkenal wibawa dan
ketegasaanya.Otomatis Jika Junaedi ini dapat bantuan akan lebih semangat
dalam usaha dan membantu proses dakwah Pesantren Rakyat.
|
Rp.xxx
|
2
|
Ika
Yulianti
|
RT 07/RW 01
Sumberpucung
|
Warung Rokok
& Pulsa
|
Keluaraga
muda yang semangat bekerja jualan di depan Stasiun Sumberpucung, sudah pernah
melakukan pinjaman kami dan baik usahanya mulai berkembang, dia layak diberi
pinjaman karena Belum memiliki rumah sendiri dan sekaligus dia memiliki
ketrampilan menejemen yang baik sehingga kami yakin usahanya akan berkembang.
|
Rp.xxx
|
3
|
Endah
Sugiarti
|
RT 08/RW 01
Sumberpucung
|
Warung Nasi
|
Seorang
janda ber anak tiga, anaknya ada yang kuliah dan masih sekolah dua, dia gigih
dalam bekerja dan social agama. Sangat layak untuk di bantu untuk
mempertahankan dan mengembangkan warung usaha dan keluarganya
|
Rp.xxx
|
4
|
Oni Hariono
|
RT 02/RW 01
Sumberpucung
|
Merintis
Ternak Ayam
|
Guru Swasta
yang memiliki ketrampilan memelihara ayam potong namun tidak memiliki
modal, dia juga seorang pelatih Bola Voly Santri Pesantren Rakyat. Dia juga
memiliki dedikasi yang tinggi dalam usaha, social dan agama
|
Rp. xxx
|
5
|
Kaseni
|
RT 07/RW 01
Sumberpucung
|
Jual
Gorengan
|
Keluarga
sederhana yang sudah 30 tahun jualan kopi dan gorengan di Stasiun, seluruh
kelurganya istiqomah berjamaah di Musholla A-Amin, Pendukung Pesantren
Rakyat, Jujur sehingga patut kita tolong agar tidak terulang lagi meminjam
bang rentenir
|
Rp.
xxx
|
Ninik
Hariani
|
RT 08/RW 01
Sumberpucung
|
Warung Rokok
|
Jualan rokok
di samping stasiun dan prospeknya bagus dan pastas kita bantú.
|
Rp. xxx
|
|
7
|
Yudi Ganden
|
RT 07/RW 01
Sumberpucung
|
Jual Kripik
|
Keluarga
muda yang Belem memiliki rumah sendiri masih kontrak-kontrak, dia usaha
kripik singkong, tempe dan opak gambir, etos kerjanya tinggi dan harapan kami
dia tidak kembali ke perjudian lagi
|
Rp. xxx
|
8
|
Sri Buah
Prayitno
|
RT 07/RW 01
Sumberpucung
|
Jual Buah
dan Waring
|
Kelurga
Lumayan, namun dalam sisi ke iamanan perlu kita dekati, sekaligus dia ini
memiliki usaha yang dapat menyerap sampai 7 orang, orangnya Jujuy dan
pendukung berat moril atau materil terhadap semua kegiatan Pesantren Rakyat.
Sangat potensi dalam pengembangan pemberdayaan ekonomi dan dakwah
|
Rp.xxx
|
9
|
Edi Santoso
|
RT 07/RW 01
Sumberpucung
|
Pedagang
Peralatan Tani
|
Usahanya
mulai Cangkul, Berbagai jenis Sabit, Alat Pertukangan. Usahanya dapat
menyerap banyak tenaga, menggerakkan pande-pande dan beberapa anak buah yang
mengecer dagangannya tersebut, sehingga membutuhkan modal yang lumayan banyak
banyak dan sekarang sudah membuat pande sendiri
|
Rp.xxx
|
10
|
Saideh
|
RT 07/RW 01
Sumberpucung
|
Pedagang
Sate
|
Usaha sate
ini sudah 20 tahun, Semarang sudah mulai berkembang di sampingnya di beri
gorengan. Ketekunan dan keistiqomahannya ini luar biasa. Dan seluruh
kelurganya sholat.sehingga bisa kita kuatkan lagi melalui
pendekatan-pendekatan perekonomian
|
Rp.xxx
|
11
|
Matasim
|
RT 07/RW 01
Sumberpucung
|
Kios Kecil
|
Pensionan
PNS yang tingla di rumah tua, dan sembari usaha beliau ini mengasuh anak-anak
terlantar tiga orang. Sehingga patut mendapatkan apresiasi dalam program kita
yang baik ini. Pernah juga kita beri pinaman, alhamdulillah bisa rutin
mengembalikannya.
|
Rp.xxx
|
12
|
Samah
|
RT 07/RW 01
Sumberpucung
|
Bakso
|
Penjual
bakso di pinggir jalan raya, seluruh anaknya berjumlah empat bergabung ngaji
di Pesantren Rakyat, di Jujur. Usahanya dalam mendukung sekolah anak-anaknya
tersebut patut kita dukung
|
Rp.xxx
|
13
|
Sujono
|
RT 07/RW 01
Sumberpucung
|
Tahu Bumbu
|
Kemarin
rumahnya terjual untuk membiayai anaknya di SMA Taruna Semarang, anaknya Pernah
Juara 1 olimpiade se Kab. Madang dan pernah menjuarai Jawa Timar, tetapi
perekonomian orang tuanya Sangat lemah. Sehingga usahanya sampai pernah di
jalankan 24 jam. Maka el-zawa Sangay mulia jira dapat memberi motivasi rakyat
yang ulet demi pendidikan anak bangsa ini. Dan anaknya juga semuanya pinter
mengaji
|
Rp.xxx
|
14
|
Darni
|
RT 08/RW 01
Sumberpucung
|
Jual Beras
|
Seorang
Janda Yang di tingla suaminya sebab kecelakaan 4 tahun yanglalui, dia harus
menghidupi diri dan anak-anaknya. Usahanya sering jatuh bangun karena sering
hutang rentenirt. Untuk itu Pesantren Rakyat Sangay Mengaharap ada perhatian
Khusus Terhadap Jamaah Kami ini
|
Rp.xxx
|
15
|
Cecep
|
RT 03/RW 01
Sumberpucung
|
Jual Ayam
Potong
|
Selain
Pedagang juga seorang guru swasta di Desa Plandi yang Sangay Plosok dan tidak
ada bayarannya. Usahanya berkembang bagus, tetapi keuntungannya tidak banyak
sebab dari awal pernah kesandung rentenir
|
Rp.xxx
|
16
|
Paelan
|
RT 07/RW 01
Sumberpucung
|
Jual Sepeda
Bekas
|
Beliau ini
memiliki ketrampilan jual beli sepeda motor bekas, alumni TKI Taiwán,
termasuk salah satu peserta Seni Kentrung Pesantren Rakyat. Anaknya agamanya
bagus bagus. Sehingga ketika kita beri pinjaman yang pantas saya optimis
usahanya akan lancar. Karena selama ini sulitnya di modal.
|
Rp.xxx
|
17
|
Tonggo H.
Ismail
|
RT 04/RW 01
Sumberpucung
|
Kios
|
Janda yang
menghidupi kelurganya dengan jualan ala kadarnya, jika kita beri modal
kemudian kita bina Insta Allah Akan Berkembang dan manfaat
|
Rp.xxx
|
18
|
P. Sumadiyo
|
RT 015/RW 01
Sumberpucung
|
Kios
|
Pensuinan
yang anaknya masih kuliah, sehingga untuk menghidupi keluarganya harus
bekerja keras menjadi pedagang kecil-kecilan di rumahnya.
|
Rp.
xxx
|
20
|
Abdul Rohman
|
RT 04/RW 01
Sumberpucung
|
Jual Kripik
Belut dan Kripik Singkong
|
Jual
keliling ke warung-warung dari sumberpucung sampai ke Malang Kota. Perhari
bisa menghabiskan 35 kg
|
Rp.xxx
|
21
|
Sudjani
|
RT07/RW01Sumberpucung
|
Peternak
Jangkrik
|
Memiliki 60
Boks Jangkrik dapat memproduksi 15 Kwintal Per bulan, dengan menyerap tenaga
15 Orang
|
Rp.xxx
|
Selain itu
masih banyak kegiatan perekonomian yang silakukan oleh Pesantren Rakyat Al-Amin
ini. Kiranya semua ini tidak akan bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya
penggerak yang kuat dan getol serta dukungan masyarakat sekitar yang tergabung
dalam usaha Pesantren Al-Amin. Serta adanya pihak selaku pemberi modal dan
pelatian sesuai keinginan dan kemampuan masyarakat tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pesantren
rakyat adalah pesantren yang ditujukan untuk masyarakat, yang mana kegiatannya
dilakukan kapanpun dan dimanapun yang diikuti dari berbagai tingkat usia dari
anak-anak hingga yang paling tua. Yang mana masyarakat yang tadinya nakal, mabuk,
dan pejudi bisa dirangkul dan ditundukkan oleh Ustadz Abdullah selaku ketua
Pesantren rakyat.
Adapun cara yang digunakan dalam
pesantren rakyat ini yaitu dengan memasukkan Nilai-Nilai Universal Islam Yang
Gampang, Ringan/Murah, Luas dan Luwes di sela-sela Aktifitas Rakyat. Sehingga
Islam Tidak Di Anggap Harus Berbentuk Lembaga dan simbol yang menakutkan.
Selain
pendidikan keagamaan diajarkan, pesantren Rakyat juga memfasilitasi para
anggota (santri) untuk melakukan usaha sesuai bidang dan kemampuannya, sehingga
apa yang dilakukan pesantren Rakyat ini
benar-benar Pesantren Rakyat. Artinya memang didirikan bebasis keinginan
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak. Kami tunggu kritik saran dan komentar anda!!!